Peran Tokoh Masyarakat Dalam Da'wah

Peran dan tanggung jawab pemuka adat dan masyarakat, pejabat, bangsawan dan keluarga para ulama.

Da'wah dari kalangan ini sangat bagus dan ideal, terlebih karena mayarakat telah lebih dulu simpati dan mendukung mereka. Dan dalam pelakasanaan tugas kemasyarakatan dan sosial yang tersirat dalam perhatian mereka terhadap d'wah ilallah dan penyebarannya menjadikan kedudukan tersebut menempati posisi tersendiri dalam hati masyarakat sehingga disegani pihak yang kontra dan menjadi mudah diterima oleh kalangan elit dan awam..

Berikut beberapa bentuk tanggung jawab mereka untuk berperan serta dalam da'wah :

1. Memperhatikan kewajiban mereka sebagai sosok yang telah diberikan kepercayaan dan karunia oleh Allah. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan : Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya aku akan menambah (ni'matKu) kepadamu. Dan jika kalian kufur/mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim 7)

2. Menjaga kehormatan para pendahulu mereka dengan mentauladani ajaran dan menapaki perjalananan mereka, meniru dan mentelaah ulang biografi, amal dan ahwal mereka . Allah berfirman :

"Dan orang -orang yang beriman dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya." ( QS. Ath Thuur 21 )

3. Memberikan gambaran positif terhadap masyarakat tentang konsep kehidupan para pendahulu mereka yang bijak, baik dari sisi pergaulan, sosial kemasyarakatan dan budi pekerti mereka yang luhur. Dan memproteksi diri dari pergaulan bebas dengan kalangan yang tidak berpendidikan dan orang-orang jahat.

4. Mencurahkan segenap kemampuan dan pengaruh untuk membantu perjuangan da'wah nabi dan praktisinya, membantu orang-orang yang baik dan membela kaum lemah yang didzalimi.

Perintah Berda'wah ilallah
(Dikutip dari kata Pengantar Alhabib Abdullah bin Alawy Alhaddad
dalam kitabnya Ad da'watut Taammah)
Previous
Next Post »