Drs H. Hamid Noor Yasin MM. ; Wakil Rakyat dari Wonogiri

 Follow us: @budikamila on Twitter | budi kamila on Facebook

NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
.
Drs H. Hamid Noor Yasin MM Caleg DPR RI PKS Dapil IV Jateng
*Mengembalikan Mobil Dinas dan Menolak Dana Tali Asih Rp.40 Juta.
WONOGIRI-Pada tahun ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri memberikan kepercayaan penuh kepada Hamid Noor Yasin untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili tiga wilayah yaitu Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Tentu karena DPP dan DPD PKS menilai Hamid Noor Yasin telah berhasil mengemban amanah ketika menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri selama tiga periode. Pada periode ketiga Hamid Noor Yasin menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri.
Karena itu Hamid Noor Yasin menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini Hamid Noor Yasin maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS DPR RI nomor urut 4 Dapil Jawa Tengah 4. Apa saja penilaian DPP PKS dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri?
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mengemuka sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Hamid Noor Yasin. Sebagai wakil rakyat, Hamid benar benar mampu menjalankan tugas dan fungsi dewan. Membuat peaturan, membuat anggaran dan melakukan pengawasan.
Beberapa prestasi yang sangat populer dilakukan Hamid Noor Yasin adalah ketika awal dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri, 2010 lalu, dia mengembalikan mobil dinas Toyota Kijang Inova AD 10 G kepada Pemkab Wonogiri. Hamid lebih memilih menggunakan mobil pribadinya. Anggagran operasional untuk pembelian BBM, oli, dan perawatan pun dikembalkan ke kas Daerah.
Pengembalian mobil dinas ini adalah yang pertama dalam sejarah Pemkab Wonogiri sejak 271 tahun silam. Penyerahan dihadiri Bupati Wongoiri H. Danar Rahmanto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko SE, Pejabat Muspida, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha SSos dan 46 anggota DPRD II Wonogiri yang hadir, beserta kepala dinas kantor dan wartawan.
Hamid mengatakan, saat ini pejabat eksekutif dan legislatif memerlukan mobdin sebagai sarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat. Tetapi karena kondisi anggaran minim maka rencana pembelian Mobdin senilai Rp.3 Milyar waktu itu dibatalkan. Hamid menginginkan postur APBD Wonogiri harus pro rakyat.
Sebelumnya, pada periode tahun 2005-2009 Hamid Noor Yasin menjadi salah satu dari tiga anggota DPRD yang menolak mengangarkan Dana Tali Asih bagi anggota DPRD II Wonogiri, sementara 42 dari 45 anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 1999 menyetujuinya.
Dalam perkembangannya, Dana Tali Asih itu bermasalah. Kejaksaan dan kepolisian pun mengintainya. Kemudian melalui paripuna DPRD Wonogiri menganulir keputusan sebelumnya. Sebanyak 42 wakil rakyat yang terlanjur menerima dana tali asih masing masing Rp.40 Juta wajib mengembaikan ke kas daerah.
Tugas utama sebagai dewan, Hamid mampu melaksanakan dengan baik. Yaitu fungsi legislasi melaksanakan perwujudan DPRD selaku pemegang kekuasaan membentuk Perda. Fungsi anggaran, membahas dan memberikan persetujuan/tidak menyutuji rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Bupati. Dan, fungsi pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD.
Sementara itu, Hamid mengemukakan bawha prinsip hidupnya adalah ingin memberikan kemanfaatan sebanyak banyaknya bagi orang lain, untuk siapapun, kapanpun dan di manapun. Partai politik hanya sarana perjuangan untuk memberikan arti. Karena itu Hamid selalu menjalin hubungan silaturahim dengan siapapun. Pedagang, petani, pejabat, wakil rakyat, dan siapa saja.
“Alhamdulillah, keluarga dan saudara, istri dan anak anak mendukung sepenuhnya pencalonan kami sebagai Caleg DPR RI,” kata Hamid. Terpilihnya Hamid menjadi anggota DPRD II Wonogiri selama tiga periode (kurang lebih 15 tahun) hanya sarana untuk menjalankan visi dan misi hidupnya. Mengalir saja, seperti air.
Setiap berkunjung dengan masyarakat, Hamid selalu menyampaikan, selama ini jalinan hubungan wakil rakyat di DPR RI dengan di Derah kurang dekat. “Karena itu jika saya terpilih di DPR RI, saya tetap tinggal di rumah Wonogiri. Sehingga saya bisa lebih dekat dengan warga Karanganyar dan juga Sragen. Sepekan sekali saya akan pulang ke rumah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Biar tetap dekat dengan rakyat, seperti saat ini,” tandasnya.
Hamid mempunyai prinsip, menjadi anggota dewan berarti harus mau mengurusi rakyat sejak lahir sampai mati. Kepada istri dan anak anaknya, Hamid selalu memberikan tauladan. Mendidik anak-anak yang shaleh dan shalehah, keluarga yang harmonis sakinah mawaddah warahmah (Samara).
Sebagai pemimpin di rumah, di kantor, di partai, dan di di manapun, Hamid selalu membagikan tugas kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, namun Hamid tetap selalu mengatur dan mengawasinya. Komunikasi tetap terjalin, bisa dilakukan dengan makan siang bersama. Pirnsip gotong royong untuk membangun Wonogiri, Karanganyar dan Sragen akan selalu dipegang teguh.
- See more at: http://www.politik.infowonogiri.com/profil-caleg-dpr-ri-drs-hamid-noor-yasin-mm-caleg-pks-dapil-jateng-4/#sthash.ceZIFd6c.dpuf
NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
.
Drs H. Hamid Noor Yasin MM Caleg DPR RI PKS Dapil IV Jateng
*Mengembalikan Mobil Dinas dan Menolak Dana Tali Asih Rp.40 Juta.
WONOGIRI-Pada tahun ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri memberikan kepercayaan penuh kepada Hamid Noor Yasin untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili tiga wilayah yaitu Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Tentu karena DPP dan DPD PKS menilai Hamid Noor Yasin telah berhasil mengemban amanah ketika menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri selama tiga periode. Pada periode ketiga Hamid Noor Yasin menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri.
Karena itu Hamid Noor Yasin menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini Hamid Noor Yasin maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS DPR RI nomor urut 4 Dapil Jawa Tengah 4. Apa saja penilaian DPP PKS dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri?
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mengemuka sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Hamid Noor Yasin. Sebagai wakil rakyat, Hamid benar benar mampu menjalankan tugas dan fungsi dewan. Membuat peaturan, membuat anggaran dan melakukan pengawasan.
Beberapa prestasi yang sangat populer dilakukan Hamid Noor Yasin adalah ketika awal dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri, 2010 lalu, dia mengembalikan mobil dinas Toyota Kijang Inova AD 10 G kepada Pemkab Wonogiri. Hamid lebih memilih menggunakan mobil pribadinya. Anggagran operasional untuk pembelian BBM, oli, dan perawatan pun dikembalkan ke kas Daerah.
Pengembalian mobil dinas ini adalah yang pertama dalam sejarah Pemkab Wonogiri sejak 271 tahun silam. Penyerahan dihadiri Bupati Wongoiri H. Danar Rahmanto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko SE, Pejabat Muspida, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha SSos dan 46 anggota DPRD II Wonogiri yang hadir, beserta kepala dinas kantor dan wartawan.
Hamid mengatakan, saat ini pejabat eksekutif dan legislatif memerlukan mobdin sebagai sarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat. Tetapi karena kondisi anggaran minim maka rencana pembelian Mobdin senilai Rp.3 Milyar waktu itu dibatalkan. Hamid menginginkan postur APBD Wonogiri harus pro rakyat.
Sebelumnya, pada periode tahun 2005-2009 Hamid Noor Yasin menjadi salah satu dari tiga anggota DPRD yang menolak mengangarkan Dana Tali Asih bagi anggota DPRD II Wonogiri, sementara 42 dari 45 anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 1999 menyetujuinya.
Dalam perkembangannya, Dana Tali Asih itu bermasalah. Kejaksaan dan kepolisian pun mengintainya. Kemudian melalui paripuna DPRD Wonogiri menganulir keputusan sebelumnya. Sebanyak 42 wakil rakyat yang terlanjur menerima dana tali asih masing masing Rp.40 Juta wajib mengembaikan ke kas daerah.
Tugas utama sebagai dewan, Hamid mampu melaksanakan dengan baik. Yaitu fungsi legislasi melaksanakan perwujudan DPRD selaku pemegang kekuasaan membentuk Perda. Fungsi anggaran, membahas dan memberikan persetujuan/tidak menyutuji rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Bupati. Dan, fungsi pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD.
Sementara itu, Hamid mengemukakan bawha prinsip hidupnya adalah ingin memberikan kemanfaatan sebanyak banyaknya bagi orang lain, untuk siapapun, kapanpun dan di manapun. Partai politik hanya sarana perjuangan untuk memberikan arti. Karena itu Hamid selalu menjalin hubungan silaturahim dengan siapapun. Pedagang, petani, pejabat, wakil rakyat, dan siapa saja.
“Alhamdulillah, keluarga dan saudara, istri dan anak anak mendukung sepenuhnya pencalonan kami sebagai Caleg DPR RI,” kata Hamid. Terpilihnya Hamid menjadi anggota DPRD II Wonogiri selama tiga periode (kurang lebih 15 tahun) hanya sarana untuk menjalankan visi dan misi hidupnya. Mengalir saja, seperti air.
Setiap berkunjung dengan masyarakat, Hamid selalu menyampaikan, selama ini jalinan hubungan wakil rakyat di DPR RI dengan di Derah kurang dekat. “Karena itu jika saya terpilih di DPR RI, saya tetap tinggal di rumah Wonogiri. Sehingga saya bisa lebih dekat dengan warga Karanganyar dan juga Sragen. Sepekan sekali saya akan pulang ke rumah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Biar tetap dekat dengan rakyat, seperti saat ini,” tandasnya.
Hamid mempunyai prinsip, menjadi anggota dewan berarti harus mau mengurusi rakyat sejak lahir sampai mati. Kepada istri dan anak anaknya, Hamid selalu memberikan tauladan. Mendidik anak-anak yang shaleh dan shalehah, keluarga yang harmonis sakinah mawaddah warahmah (Samara).
Sebagai pemimpin di rumah, di kantor, di partai, dan di di manapun, Hamid selalu membagikan tugas kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, namun Hamid tetap selalu mengatur dan mengawasinya. Komunikasi tetap terjalin, bisa dilakukan dengan makan siang bersama. Pirnsip gotong royong untuk membangun Wonogiri, Karanganyar dan Sragen akan selalu dipegang teguh.
- See more at: http://www.politik.infowonogiri.com/profil-caleg-dpr-ri-drs-hamid-noor-yasin-mm-caleg-pks-dapil-jateng-4/#sthash.ceZIFd6c.dpuf

*Mengembalikan Mobil Dinas dan Menolak Dana Tali Asih Rp.40 Juta.

WONOGIRI-Pada tahun ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri memberikan kepercayaan penuh kepada Hamid Noor Yasin untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili tiga wilayah yaitu Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.

Tentu karena DPP dan DPD PKS menilai Hamid Noor Yasin telah berhasil mengemban amanah ketika menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri selama tiga periode. Pada periode ketiga Hamid Noor Yasin menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri.

Karena itu Hamid Noor Yasin menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini Hamid Noor Yasin maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS DPR RI nomor urut 4 Dapil Jawa Tengah 4. Apa saja penilaian DPP PKS dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri?

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mengemuka sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Hamid Noor Yasin. Sebagai wakil rakyat, Hamid benar benar mampu menjalankan tugas dan fungsi dewan. Membuat peaturan, membuat anggaran dan melakukan pengawasan.

Beberapa prestasi yang sangat populer dilakukan Hamid Noor Yasin adalah ketika awal dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri, 2010 lalu, dia mengembalikan mobil dinas Toyota Kijang Inova AD 10 G kepada Pemkab Wonogiri. Hamid lebih memilih menggunakan mobil pribadinya. Anggagran operasional untuk pembelian BBM, oli, dan perawatan pun dikembalkan ke kas Daerah.

Pengembalian mobil dinas ini adalah yang pertama dalam sejarah Pemkab Wonogiri sejak 271 tahun silam. Penyerahan dihadiri Bupati Wongoiri H. Danar Rahmanto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko SE, Pejabat Muspida, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha SSos dan 46 anggota DPRD II Wonogiri yang hadir, beserta kepala dinas kantor dan wartawan.

Hamid mengatakan, saat ini pejabat eksekutif dan legislatif memerlukan mobdin sebagai sarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat. Tetapi karena kondisi anggaran minim maka rencana pembelian Mobdin senilai Rp.3 Milyar waktu itu dibatalkan. Hamid menginginkan postur APBD Wonogiri harus pro rakyat.

Sebelumnya, pada periode tahun 2005-2009 Hamid Noor Yasin menjadi salah satu dari tiga anggota DPRD yang menolak mengangarkan Dana Tali Asih bagi anggota DPRD II Wonogiri, sementara 42 dari 45 anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 1999 menyetujuinya.

Dalam perkembangannya, Dana Tali Asih itu bermasalah. Kejaksaan dan kepolisian pun mengintainya. Kemudian melalui paripuna DPRD Wonogiri menganulir keputusan sebelumnya. Sebanyak 42 wakil rakyat yang terlanjur menerima dana tali asih masing masing Rp.40 Juta wajib mengembaikan ke kas daerah.

Tugas utama sebagai dewan, Hamid mampu melaksanakan dengan baik. Yaitu fungsi legislasi melaksanakan perwujudan DPRD selaku pemegang kekuasaan membentuk Perda. Fungsi anggaran, membahas dan memberikan persetujuan/tidak menyutuji rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Bupati. Dan, fungsi pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD.

Sementara itu, Hamid mengemukakan bawha prinsip hidupnya adalah ingin memberikan kemanfaatan sebanyak banyaknya bagi orang lain, untuk siapapun, kapanpun dan di manapun. Partai politik hanya sarana perjuangan untuk memberikan arti. Karena itu Hamid selalu menjalin hubungan silaturahim dengan siapapun. Pedagang, petani, pejabat, wakil rakyat, dan siapa saja.

“Alhamdulillah, keluarga dan saudara, istri dan anak anak mendukung sepenuhnya pencalonan kami sebagai Caleg DPR RI,” kata Hamid. Terpilihnya Hamid menjadi anggota DPRD II Wonogiri selama tiga periode (kurang lebih 15 tahun) hanya sarana untuk menjalankan visi dan misi hidupnya. Mengalir saja, seperti air.

Setiap berkunjung dengan masyarakat, Hamid selalu menyampaikan, selama ini jalinan hubungan wakil rakyat di DPR RI dengan di Derah kurang dekat. “Karena itu jika saya terpilih di DPR RI, saya tetap tinggal di rumah Wonogiri. Sehingga saya bisa lebih dekat dengan warga Karanganyar dan juga Sragen. Sepekan sekali saya akan pulang ke rumah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Biar tetap dekat dengan rakyat, seperti saat ini,” tandasnya.

Hamid mempunyai prinsip, menjadi anggota dewan berarti harus mau mengurusi rakyat sejak lahir sampai mati. Kepada istri dan anak anaknya, Hamid selalu memberikan tauladan. Mendidik anak-anak yang shaleh dan shalehah, keluarga yang harmonis sakinah mawaddah warahmah (Samara).

Sebagai pemimpin di rumah, di kantor, di partai, dan di di manapun, Hamid selalu membagikan tugas kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, namun Hamid tetap selalu mengatur dan mengawasinya. Komunikasi tetap terjalin, bisa dilakukan dengan makan siang bersama. Pirnsip gotong royong untuk membangun Wonogiri, Karanganyar dan Sragen akan selalu dipegang teguh.

 Link :
Profil Aleg DPR RI : Drs Hamid Noor Yasin MM
Profil Caleg DPR RI : Drs Hamid Noor Yasin MM
NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
- See more at: http://www.politik.infowonogiri.com/profil-caleg-dpr-ri-drs-hamid-noor-yasin-mm-caleg-pks-dapil-jateng-4/#sthash.ceZIFd6c.dpuf
NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
.
Drs H. Hamid Noor Yasin MM Caleg DPR RI PKS Dapil IV Jateng
*Mengembalikan Mobil Dinas dan Menolak Dana Tali Asih Rp.40 Juta.
WONOGIRI-Pada tahun ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri memberikan kepercayaan penuh kepada Hamid Noor Yasin untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili tiga wilayah yaitu Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Tentu karena DPP dan DPD PKS menilai Hamid Noor Yasin telah berhasil mengemban amanah ketika menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri selama tiga periode. Pada periode ketiga Hamid Noor Yasin menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri.
Karena itu Hamid Noor Yasin menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini Hamid Noor Yasin maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS DPR RI nomor urut 4 Dapil Jawa Tengah 4. Apa saja penilaian DPP PKS dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri?
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mengemuka sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Hamid Noor Yasin. Sebagai wakil rakyat, Hamid benar benar mampu menjalankan tugas dan fungsi dewan. Membuat peaturan, membuat anggaran dan melakukan pengawasan.
Beberapa prestasi yang sangat populer dilakukan Hamid Noor Yasin adalah ketika awal dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri, 2010 lalu, dia mengembalikan mobil dinas Toyota Kijang Inova AD 10 G kepada Pemkab Wonogiri. Hamid lebih memilih menggunakan mobil pribadinya. Anggagran operasional untuk pembelian BBM, oli, dan perawatan pun dikembalkan ke kas Daerah.
Pengembalian mobil dinas ini adalah yang pertama dalam sejarah Pemkab Wonogiri sejak 271 tahun silam. Penyerahan dihadiri Bupati Wongoiri H. Danar Rahmanto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko SE, Pejabat Muspida, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha SSos dan 46 anggota DPRD II Wonogiri yang hadir, beserta kepala dinas kantor dan wartawan.
Hamid mengatakan, saat ini pejabat eksekutif dan legislatif memerlukan mobdin sebagai sarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat. Tetapi karena kondisi anggaran minim maka rencana pembelian Mobdin senilai Rp.3 Milyar waktu itu dibatalkan. Hamid menginginkan postur APBD Wonogiri harus pro rakyat.
Sebelumnya, pada periode tahun 2005-2009 Hamid Noor Yasin menjadi salah satu dari tiga anggota DPRD yang menolak mengangarkan Dana Tali Asih bagi anggota DPRD II Wonogiri, sementara 42 dari 45 anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 1999 menyetujuinya.
Dalam perkembangannya, Dana Tali Asih itu bermasalah. Kejaksaan dan kepolisian pun mengintainya. Kemudian melalui paripuna DPRD Wonogiri menganulir keputusan sebelumnya. Sebanyak 42 wakil rakyat yang terlanjur menerima dana tali asih masing masing Rp.40 Juta wajib mengembaikan ke kas daerah.
Tugas utama sebagai dewan, Hamid mampu melaksanakan dengan baik. Yaitu fungsi legislasi melaksanakan perwujudan DPRD selaku pemegang kekuasaan membentuk Perda. Fungsi anggaran, membahas dan memberikan persetujuan/tidak menyutuji rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Bupati. Dan, fungsi pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD.
Sementara itu, Hamid mengemukakan bawha prinsip hidupnya adalah ingin memberikan kemanfaatan sebanyak banyaknya bagi orang lain, untuk siapapun, kapanpun dan di manapun. Partai politik hanya sarana perjuangan untuk memberikan arti. Karena itu Hamid selalu menjalin hubungan silaturahim dengan siapapun. Pedagang, petani, pejabat, wakil rakyat, dan siapa saja.
“Alhamdulillah, keluarga dan saudara, istri dan anak anak mendukung sepenuhnya pencalonan kami sebagai Caleg DPR RI,” kata Hamid. Terpilihnya Hamid menjadi anggota DPRD II Wonogiri selama tiga periode (kurang lebih 15 tahun) hanya sarana untuk menjalankan visi dan misi hidupnya. Mengalir saja, seperti air.
Setiap berkunjung dengan masyarakat, Hamid selalu menyampaikan, selama ini jalinan hubungan wakil rakyat di DPR RI dengan di Derah kurang dekat. “Karena itu jika saya terpilih di DPR RI, saya tetap tinggal di rumah Wonogiri. Sehingga saya bisa lebih dekat dengan warga Karanganyar dan juga Sragen. Sepekan sekali saya akan pulang ke rumah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Biar tetap dekat dengan rakyat, seperti saat ini,” tandasnya.
Hamid mempunyai prinsip, menjadi anggota dewan berarti harus mau mengurusi rakyat sejak lahir sampai mati. Kepada istri dan anak anaknya, Hamid selalu memberikan tauladan. Mendidik anak-anak yang shaleh dan shalehah, keluarga yang harmonis sakinah mawaddah warahmah (Samara).
Sebagai pemimpin di rumah, di kantor, di partai, dan di di manapun, Hamid selalu membagikan tugas kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, namun Hamid tetap selalu mengatur dan mengawasinya. Komunikasi tetap terjalin, bisa dilakukan dengan makan siang bersama. Pirnsip gotong royong untuk membangun Wonogiri, Karanganyar dan Sragen akan selalu dipegang teguh.
- See more at: http://www.politik.infowonogiri.com/profil-caleg-dpr-ri-drs-hamid-noor-yasin-mm-caleg-pks-dapil-jateng-4/#sthash.ceZIFd6c.dpuf
NAMA: Drs H. Hamid Noor Yasin MM.
TEMPAT TANGGAL LAHIR: Pacitan Jawa Timur, 27 Mei 1969.
ALAMAT: Desa Bulusulur RT 02 RW 02 Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
PEKERJAAN: Wakil Ketua DPRD II Wonogiri. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Di DPD PKS Kabupaten Wonogiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik. Sebelumnya pernah dua periode menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri.
HOBBY: Olahraga dan membaca.
PENDIDIKAN: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Fisipol Ilmu Pemerintahan Universitas Darul Ulum Jombang, Magister Manajemen STIE AUB Surakarta.
RIWAYAT ORGANISASI: Pendiri dan pengurus pertama DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri sebelum berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera, dengan jabatan Sekretaris Umum (Sekum) DPD Partai Keadilan Kabupaten Wonogiri. Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Wonogiri, Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) Jawa Tengah. Pendiri Pondok Pesantren Penasehat Paguyuban Pedagang dan Pengasong Koran Wonogiri (P3KW), Penasehat Paguyuban Seniman Jalanan Wonogiri (PSJW). Dipercaya menajdi perwakilan di Indonesia oleh lembaga sosial seperti Qatar Charity, Word Assembly Of Muslim Youth (WAMY). Penyalur dana pembangunan untuk masjid, kafalah yatim, kafalah imam masjid, distribusi hewan qurban dan buka bersama.
NAMA ISTRI: Dra. Hj. Endang Anggrahini guru SDIT Al-Huda Wonogiri. Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Wonogiri. Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah, Ketua PW Salimah Wonogiri.
NAMA ANAK-ANAK: Ayash Anshorudin Mahasiswa ITB Bandung. Aulia Afifah SMU N 3 Surakarta. Falah Fakihudin SDIT Al Huda Wonogiri. Keempat dan kelima kembar Hasan Abdurrahman dan Husein Abdurrahim TK IT Al-Huda Wonogiri.
Nama ayah kandung: H. Imam Nurhadi Pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pacitan Ibu kandung Hj. Siti Khatijah pedagang pasar. Kedua orang tuanya masih sehat. Hamid Noor Yasin adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Kakeknya juga pendiri dan mengelola Pondok Pesantren.
Nama ibu mertua Hj. Sunarin pendiri dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wonogiri dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, namun kemudian mengundurkan diri, kemudian kedudukannya digantikan oleh anak menantunya Anding Sukiman. Hj Sunarin (almh) pernah menjadi Ketua Pengurus Wanita Islam Jawa Tengah. Sedangkan bapak mertua Soekarno HW wiraswasta sebagai CV Budi Daya Karya, pemborong pertama di Wonogiri.Ingin Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Jawa Tengah .
.
Drs H. Hamid Noor Yasin MM Caleg DPR RI PKS Dapil IV Jateng
*Mengembalikan Mobil Dinas dan Menolak Dana Tali Asih Rp.40 Juta.
WONOGIRI-Pada tahun ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri memberikan kepercayaan penuh kepada Hamid Noor Yasin untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili tiga wilayah yaitu Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Tentu karena DPP dan DPD PKS menilai Hamid Noor Yasin telah berhasil mengemban amanah ketika menjadi anggota DPRD II Kabupaten Wonogiri selama tiga periode. Pada periode ketiga Hamid Noor Yasin menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri.
Karena itu Hamid Noor Yasin menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini Hamid Noor Yasin maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS DPR RI nomor urut 4 Dapil Jawa Tengah 4. Apa saja penilaian DPP PKS dan DPD PKS Kabupaten Wonogiri?
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mengemuka sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Hamid Noor Yasin. Sebagai wakil rakyat, Hamid benar benar mampu menjalankan tugas dan fungsi dewan. Membuat peaturan, membuat anggaran dan melakukan pengawasan.
Beberapa prestasi yang sangat populer dilakukan Hamid Noor Yasin adalah ketika awal dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD II Wonogiri, 2010 lalu, dia mengembalikan mobil dinas Toyota Kijang Inova AD 10 G kepada Pemkab Wonogiri. Hamid lebih memilih menggunakan mobil pribadinya. Anggagran operasional untuk pembelian BBM, oli, dan perawatan pun dikembalkan ke kas Daerah.
Pengembalian mobil dinas ini adalah yang pertama dalam sejarah Pemkab Wonogiri sejak 271 tahun silam. Penyerahan dihadiri Bupati Wongoiri H. Danar Rahmanto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko SE, Pejabat Muspida, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha SSos dan 46 anggota DPRD II Wonogiri yang hadir, beserta kepala dinas kantor dan wartawan.
Hamid mengatakan, saat ini pejabat eksekutif dan legislatif memerlukan mobdin sebagai sarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat. Tetapi karena kondisi anggaran minim maka rencana pembelian Mobdin senilai Rp.3 Milyar waktu itu dibatalkan. Hamid menginginkan postur APBD Wonogiri harus pro rakyat.
Sebelumnya, pada periode tahun 2005-2009 Hamid Noor Yasin menjadi salah satu dari tiga anggota DPRD yang menolak mengangarkan Dana Tali Asih bagi anggota DPRD II Wonogiri, sementara 42 dari 45 anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 1999 menyetujuinya.
Dalam perkembangannya, Dana Tali Asih itu bermasalah. Kejaksaan dan kepolisian pun mengintainya. Kemudian melalui paripuna DPRD Wonogiri menganulir keputusan sebelumnya. Sebanyak 42 wakil rakyat yang terlanjur menerima dana tali asih masing masing Rp.40 Juta wajib mengembaikan ke kas daerah.
Tugas utama sebagai dewan, Hamid mampu melaksanakan dengan baik. Yaitu fungsi legislasi melaksanakan perwujudan DPRD selaku pemegang kekuasaan membentuk Perda. Fungsi anggaran, membahas dan memberikan persetujuan/tidak menyutuji rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Bupati. Dan, fungsi pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD.
Sementara itu, Hamid mengemukakan bawha prinsip hidupnya adalah ingin memberikan kemanfaatan sebanyak banyaknya bagi orang lain, untuk siapapun, kapanpun dan di manapun. Partai politik hanya sarana perjuangan untuk memberikan arti. Karena itu Hamid selalu menjalin hubungan silaturahim dengan siapapun. Pedagang, petani, pejabat, wakil rakyat, dan siapa saja.
“Alhamdulillah, keluarga dan saudara, istri dan anak anak mendukung sepenuhnya pencalonan kami sebagai Caleg DPR RI,” kata Hamid. Terpilihnya Hamid menjadi anggota DPRD II Wonogiri selama tiga periode (kurang lebih 15 tahun) hanya sarana untuk menjalankan visi dan misi hidupnya. Mengalir saja, seperti air.
Setiap berkunjung dengan masyarakat, Hamid selalu menyampaikan, selama ini jalinan hubungan wakil rakyat di DPR RI dengan di Derah kurang dekat. “Karena itu jika saya terpilih di DPR RI, saya tetap tinggal di rumah Wonogiri. Sehingga saya bisa lebih dekat dengan warga Karanganyar dan juga Sragen. Sepekan sekali saya akan pulang ke rumah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Biar tetap dekat dengan rakyat, seperti saat ini,” tandasnya.
Hamid mempunyai prinsip, menjadi anggota dewan berarti harus mau mengurusi rakyat sejak lahir sampai mati. Kepada istri dan anak anaknya, Hamid selalu memberikan tauladan. Mendidik anak-anak yang shaleh dan shalehah, keluarga yang harmonis sakinah mawaddah warahmah (Samara).
Sebagai pemimpin di rumah, di kantor, di partai, dan di di manapun, Hamid selalu membagikan tugas kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, namun Hamid tetap selalu mengatur dan mengawasinya. Komunikasi tetap terjalin, bisa dilakukan dengan makan siang bersama. Pirnsip gotong royong untuk membangun Wonogiri, Karanganyar dan Sragen akan selalu dipegang teguh.
- See more at: http://www.politik.infowonogiri.com/profil-caleg-dpr-ri-drs-hamid-noor-yasin-mm-caleg-pks-dapil-jateng-4/#sthash.ceZIFd6c.dpuf
Previous
Next Post »