Ketika Anak Bertanya...?


Wahai ayah, jika wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Lalu mengapa masih ada yang wanita atau lelaki yang berjodoh dengan orang yang sebaliknya?"


"Anakku, apakah kamu ingin ayah menjawabnya?"

"Ya, tentu saja ayah"

"Jawabannya sederhana"

"Sederhana? Apakah jawabannya, ayah ?"

"Wallahua'lam bishawab"

"Wallaua'alam bishawab?"

"iya anakku sebab Allah itu Maha Bijaksana. Ia mengetahui kebaikan-kebaikan yang lebih besar yang tak terjangkau akal manusia....

...anakku. Dalam sebuah pernikahan itu ada ujian maka bisa jadi itu adalah ujiannya. Dan sesiapa yang bisa melewatinya dengan baik dengan cara yang baik, In syaa Allah pahala mengalir kepadanya. Bukankah itu kemulian di sisi Nya? Kecuali..."

"kecuali? Kecuali apa ayah?"

"Kecuali dahulunya mereka menikah karena mengejar kemulian, harta, martabat keturunan. Tentang ini Rasulullah telah memperingatkannya bukan?"

"Iya ayah. Ananda sekarang paham."

"Anakku, jangan khawatir atas apa-apa yang belum menimpamu. Yakinlah bahwa suatu saat kelak engkau akan dapat orang yang sholeh dengan syarat kau juga harus jadi orang yang sholehah..."

....anakku, ingatlah juga bila suatu saat calon suamimu ilmu agamanya kurang tinggi itu bukan berarti dia bukan orang yang sholeh. Karena ada kalanya seseorang mencapat derajat sholeh itu bukan karena ilmunya yang tinggi. Ia mencapai derajat tinggi di sisi Nya bisa jadi karena kejujurannya dalam berdagang, tidak pernah buruk sangka kepada saudara, pituturnya yang baik atau bahkan ibadahnya yang lain yang tersembunyi dari pandangan manusia."

"Baik ayah. Nanda akan megingat nasehat ayah"

‪#‎LanjutBacaBuku‬

Sumber : Fb Bintang Polaris
 4.5
Follow us: @budikamila on Twitter | budi kamila on Facebook
Previous
Next Post »